Home Investasi Cara Investasi di Bibit Supaya Portofolio Makin Meroket Bagi Pemula
cara investasi di bibit

Cara Investasi di Bibit Supaya Portofolio Makin Meroket Bagi Pemula

by Titis NP

Perkembangan teknologi memudahkan siapa saja untuk menanamkan modal melalui aplikasi investasi. Salah satu aplikasi reksadana yang sedang menyita perhatian adalah Bibit. Legalitasnya sudah jelas dan cara investasi di Bibit pun sangat mudah. Pilihan yang cocok untuk para pemula.    

Apa Itu Reksadana Bibit? 

Bibit merupakan marketplace reksadana yang dikelola oleh PT. Bibit Tumbuh Bersama. Platform online ini sebenarnya sudah diluncurkan pada 2017 lalu namun kembali diperkenalkan ke publik pada tahun 2019. 

Berinvestasi melalui Bibit terjamin aman karena perusahaan ini termasuk Agen Reksa Dana (APERD) yang sudah terdaftar secara resmi dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Jadi, reksadana Bibit menerapkan prinsip modern portofolio. Terdapat fitur Robo Advisor alias robot pintar yang akan memilihkan produk reksadana terbaik yang sesuai profil risiko investor. 

Kehadiran Robo Advisor itulah yang menyebabkan cara investasi di Bibit sangat praktis. Bahkan, pemula dapat sekaligus mempelajari cara bermain reksadana yang memberikan keuntungan besar. 

banner pinjaman dana gadai kendaraan

Cara Investasi Reksadana di Bibit 

Reksadana merupakan alternatif investasi bagi para investor yang memiliki modal minim atau masih awam dalam kegiatan investasi. 

Dengan menggunakan Bibit, pemula akan dibantu dalam penyusunan alokasi portofolio oleh Robo Advisor sehingga hasilnya bisa optimal. Bagaimana langkah-langkahnya? 

Perlu diketahui dulu bahwa cara investasi di Bibit untuk pemula terdiri dari 3 tahap penting. Pertama adalah pembuatan akun, kemudian proses pembelian reksadana dan terakhir adalah pencairan reksadana. Detailnya ada di bawah ini: 

A. Tahap Membuat Akun

  1. Unduh aplikasi Bibit yang tersedia gratis di Play Store dan App Store kemudian pasang di handphone; 
  2. Setelah itu, lakukan registrasi akun dengan memasukan tanggal lahir dan melengkapi kuesioner singkat seputar profil dan tujuan investasi;
  3. 6 pertanyaan yang ada di kuesioner tersebut digunakan untuk menentukan nilai profil risiko. Ada 3 kategori profil risiko di Bibit yakni Investor Tipe Konservatif, Tipe Moderat dan Tipe Agresif. Bibit akan merekomendasikan instrumen investasi sesuai profil risiko;  
  4. Nantinya, Bibit akan mengirimkan kode verifikasi melalui SMS; 
  5. Setelah akun berhasil diverifikasi, lanjut mengisi data diri yang meliputi nama lengkap, alamat email, pendidikan, sumber penghasilan, jumlah penghasilan per tahun dan nama bank; 
  6. Kemudian, unggah file foto KTP dan swafoto sambil memegang KTP;
  7. Setelah proses unggah berhasil, lanjutkan membuat PIN untuk mengamankan segala transaksi melalui aplikasi Bibit;
  8. Tim Bibit akan melakukan verifikasi data yang memakan waktu sekitar 1 x 24 jam;
  9. Tunggu notifikasi yang mengabarkan bahwa data sudah diverifikasi oleh tim. 
Baca Juga  5 Jenis Asuransi Mobil dan Manfaat Memilikinya

Baca Juga : 5 Cara Mudah Investasi Saham yang Benar Agar Pemula Bisa Untung

B. Tahap Membeli Reksadana Bibit

Setelah proses registrasi berhasil, maka kegiatan investasi reksadana dapat dimulai. Terdapat dua pilihan untuk melakukan pembelian produk reksadana melalui Bibit. 

Cara investasi di Bibit agar untung yang direkomendasikan bagi pemula adalah dengan memanfaatkan Robo Advisor. Teknologi canggih ini mengkategorikan setiap investor berdasarkan tujuan investasi, umur dan profil risiko secara otomatis. 

Berdasarkan profil risiko investor, Robo akan melakukan diversifikasi aset ke berbagai jenis reksadana secara proporsional. Sistem ini bekerja secara efektif untuk mengoptimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko. 

Prinsip kerja Robo Advisor meliputi auto risk profiling, auto financial plan dan auto rebalancing. Pemula sekalipun dapat melakukan investasi dengan benar berkat Robo milik Bibit. Tidak perlu pusing menentukan sendiri jenis reksadana yang menjanjikan. 

Pilihan pembelian reksadana yang kedua adalah portofolio non-robo. Metode manual ini mengharuskan pemilik modal untuk merancang sendiri alokasi portofolio berdasarkan tujuan investasi. 

Baca Juga : 7 Cara Investasi Reksadana yang Menguntungkan dan Mudah Bagi Pemula

C. Langkah Berinvestasi Reksadana dengan Robo

  • Masuk ke aplikasi Bibit kemudian pilih menu “Investasi Sekarang’;
  • Masukan nominal investasi sesuai kesanggupan. Minimal pembelian di Bibit sebesar Rp100.000;
  • Setelah menentukan nominal lalu pilih menu “Beli”;
  • Sebelum membayar, baca dulu isi prospektus yang tertera pada aplikasi;
  • Kemudian lanjutkan dengan memilih metode pembayaran. Bibit menerima pembayaran via LinkAja, transfer manual, GoPay dan virtual account;
  • Selesaikan proses pembayaran. 
Baca Juga  Tabungan Emas Antam vs Pegadaian : Mana yang Lebih Menguntungkan?

Baca Juga : Mengenal Robot Trading, Plus Minus Investasi Menggunakan Robot Trading

D. Langkah Berinvestasi Reksadana tanpa Robo 

  • Jalankan aplikasi Bibit kemudian pilih menu “Portofolio” lanjutkan dengan ketuk “Tambah Portofolio”;
  • Nantinya akan muncul daftar tujuan investasi seperti pendidikan, pernikahan, rumah, umroh, liburan, pensiun dan kendaraan. Lalu pilih tujuan di antara pilihan tersebut;
  • Tekan pilihan “Terapkan”;
  • Pada tahap selanjutnya, investor boleh mengubah nama portofolio sesuai keinginan, menentukan jumlah uang yang harus terkumpul dan memasukan tanggal dan bulan sebagai target terkumpulnya uang; 
  • Pilih “Lanjut” kemudian pilih lagi “Reksadana Sendiri”;
  • Kemudian ketuk pilihan “Lanjut” untuk masuk ke proses pembelian;
  • Setelah itu, pilih menu “Mulai Investasi Sekarang”;
  • Tentukan produk reksadana sesuai keinginan lalu masukan nominal pembelian;
  • Lanjut dengan memilih “Beli” kemudian “Saya Setuju” dan “Bayar Sekarang”;
  • Terakhir, tentukan metode pembayaran lalu pilih “Bayar”;
  • Tunggu hingga proses selesai;
  • Portofolio non-robo yang sudah dibuat dapat dilihat pada menu “Portofolio”. 

Baca Juga : Ini Cara Mudah Investasi Reksadana di Bareksa Agar Cuan Bertambah!

E. Tahap Menjual Reksadana Bibit

Cara investasi di Bibit tidak hanya membeli jenis reksadana yang dapat mendatangkan keuntungan tetapi juga menjual portofolio. Dengan begitu, investor akan mendapatkan uang yang dicairkan ke rekening. 

Langkah menjual reksadana melalui aplikasi Bibit yaitu: 

  • Buka aplikasi kemudian pilih menu “Portofolio”; 
  • Selanjutnya, pilih portofolio yang ingin dijual. Misalnya portofolio dana tabungan;
  • Ketuk pilihan “Jual”;
  • Setelah itu, tentukan nominal atau jumlah unit yang ingin ditawarkan;
  • Masukan PIN yang dibuat saat registrasi untuk melanjutkan ke proses konfirmasi transaksi penjualan aset;
  • Tunggu notifikasi yang mengabarkan bahwa uang hasil penjualan reksadana telah dicairkan ke rekening. 
Baca Juga  Saham Gorengan : Pengertian, Ciri-ciri dan Cara Menyikapinya

Baca Juga : Reksadana Terbaik Paling Cuan Untuk Pemula

Keunggulan yang Reksadana Bibit Tawarkan 

Sebagai aplikasi jual beli reksadana secara online, Bibit selalu berusaha memberikan kemudahan dan keistimewaan bagi para investor. 

Apa saja keistimewaan yang aplikasi Bibit tawarkan? 

  1. Investor tidak perlu membayar pajak atas keuntungan investasi reksadana yang diperoleh;
  2. Dana investasi dapat dicairkan kapan pun ke rekening investor;
  3. Investor tidak ditarik biaya komisi untuk setiap pembelian reksadana melalui aplikasi Bibit;
  4. Modal investasi yang dipatok sangat minim. Investor boleh memulai dengan modal 10 ribu rupiah saja; 
  5. Jenis metode pembayaran yang disediakan sangat beragam sehingga memudahkan proses pembayaran;
  6. Adanya fitur Robo Advisor yang mengoptimalkan portofolio investasi yang dimiliki investor dengan cara menerapkan strategi diversifikasi yang bagus; 
  7. Adanya tawaran produk reksadana syariah sehingga memberikan kesempatan bagi siapa saja yang ingin berinvestasi selain reksadana konvensional;
  8. Adanya fitur investasi reksadana yang mengajak orang lain untuk join. Fitur yang tepat jika seorang investor memiliki tujuan investasi yang ingin diwujudkan bersama keluarga, pasangan atau teman. 

Investasi reksadana memang direkomendasikan untuk para investor pemula. Terlebih, cara investasi di Bibit sangat mudah berkat adanya bantuan Robo Advisor. 

Baca Juga : Ingin Memulai Investasi? Ketahui Dulu Perbedaan Reksadana dan Saham

Dengan fitur tersebut, portofolio investasi reksadana pemilik modal bisa dioptimalkan sesuai profil risiko dan target investasi. 

Pemilik modal tidak perlu merencanakan alokasi dana investasi untuk jenis reksadana apa saja. Pembagian secara proporsional sudah otomatis dilakukan oleh Robo. Misalnya, alokasi 70% untuk reksadana saham, 20% untuk obligasi dan 10% untuk pasar uang. 

Sedangkan bagi investor yang cukup berpengalaman, lebih direkomendasikan berinvestasi dengan portofolio non-robo. 

Baca Juga : Bareksa vs Bibit, Investasi Mana yang Cocok Bagi Pemula?

*NB : Ini hanya merupakan edukasi, bukan ajakan untuk membeli satu produk investasi, pembaca diminta mempertimbangkan sendiri keputusan pembelian. Atur pundi tidak bertanggungjawab atas kerugian yg mungkin timbul.

Related Posts