Home Current Issue Ini Dampak Kenaikan Harga BBM Bagi Bisnis atau UMKM
dampak kenaikan harga bbm bagi bisnis atau umkm

Ini Dampak Kenaikan Harga BBM Bagi Bisnis atau UMKM

by Titis NP

Dampak kenaikan harga BBM menjadi salah satu topik yang sering diperbincangkan beberapa waktu belakangan ini. Agenda kenaikan harga BBM di bulan September memang begitu ramai di dengar di sejumlah kanal.

Pemerintah hingga sekarang memang masih melakukan pengkajian serta perhitungan cermat mengenai kenaikan yang nantinya terjadi, serta apa saja jenis BBM, yang akan dinaikkan.

Simpang Siur Kenaikan Harga BBM

Pada dasarnya, isu dari kenaikan harga BBM solar dan pertalite sering terdengar beberapa waktu yang lalu. Di periode akhir Agustus 2022, bahkan terdapat titik SPBU yang telah mengalami kelangkaan karena pembelian masyarakat sebagai antisipasi kenaikan.

Tetapi, hingga sekarang pemerintah masih terus menerus melakukan sejumlah kajian mengenai kenaikan tersebut dengan cermat. Dengan mempertimbangkan harga minyak dunia yang sekarang terus menerus melambung serta nilai tukar rupiah yang memperberat anggaran.

Tentu saja, dampak pengaruh kenaikan harga BBM bagi bisnis atau UMKM akan begitu terasa. Seperti pengalaman yang sudah-sudah, UMKM akan terkena imbas yang begitu tinggi karena kenaikan ini.

Dampak kenaikan Harga BBM untuk Bisnis

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya dari kenaikan harga BBM ini, pebisnis dan UMKM menjadi golongan yang terkena imbasnya secara langsung. Berikut berbagai macam dampaknya, antara lain:

1. Harga Barang Mengalami Kenaikan

Dampak pertama yang paling terasa setelah kenaikan harga BBM untuk bisnis dan UMKM adalah harga barang yang mengalami kenaikan. Kebutuhan komoditas BBM ini telah menyentuh di berbagai macam aspek kehidupan.

Baca Juga  Begini Cara Menghitung Bonus Tahunan Karyawan

Tekanan harga di komoditas BBM tentu akan mempengaruhi harga barang dan jasa lain. Ketika pebisnis memproduksi barang, mereka membutuhkan bahan baku, padahal transportasi untuk mengantarkan bahan baku tersebut membutuhkan BBM. 

Bila BBM mengalami kenaikan, tentu saja biaya transportasi akan mengalami kenaikan.

 

2. Penurunan Daya Beli Masyarakat

Dampak kenaikan harga BBM yang lainnya adalah penurunan daya beli masyarakat. Setelah kenaikan BBM, harga barang juga akan menjadi semakin meningkat. Daya beli masyarakat akan menurun karena hal ini.

Hal ini akan semakin memberatkan UMKM. Ketika ingin membeli sesuatu, masyarakat akan berpikir dua kali untuk memutuskan apakah benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak.

Bahkan untuk barang-barang yang bukan merupakan kebutuhan pokok. Tentu penurunan daya beli akan semakin terasa untuk produk ini.

 

3. Kemiskinan Menjadi Semakin Bertambah

Meskipun dampak kenaikan harga BBM ini dirasakan oleh UMKM, tetapi jangan salah. Kenaikan ini juga dapat semakin menambah angka kemiskinan. Mengapa bisa demikian? 

Dengan mahalnya biaya yang harus dipenuhi UMKM atau pebisnis untuk membeli bahan baku ditambah dengan daya beli masyarakat yang mengalami penurunan, omset pebisnis juga akan mengalami penurunan.

Tentu saja hal ini akan membuat pebisnis mengurangi jumlah karyawan yang mereka miliki. Akhirnya, semakin banyak pengangguran yang muncul sebagai imbas dari kenaikan harga BBM dan kemiskinan mengalami kenaikan yang signifikan.

 

4. UMKM Semakin Terpukul

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, UKM atau usaha kecil menjadi sektor yang paling terpukul karena kenaikan BBM ini. Pengusaha kecil akan mengalami penambahan beban produksi yang begitu besar.

Dengan modal secukupnya dan beban produksi yang semakin bertambah, sektor usaha kecil dapat gulung tikar. Lebih-lebih usaha kecil merupakan sektor yang banyak mempergunakan kendaraan untuk operasional.

Hal ini akan membuat ongkos operasional mengalami kenaikan. Tentu hal ini seperti sebuah dilema usaha kecil. Bila UMK berniat untuk membebankan biaya produksi pada produknya, tentu bisa membuat volume penjualan mengalami penurunan.

Baca Juga  Saatnya Beli, Mumpung Ada Relaksasi Pajak Mobil

Tetapi, jika hal ini terus menerus dibiarkan tentu saja akan membuat kerugian tersendiri.

Cara Menyiasati Dampak Kenaikan Harga BBM

Pelaku usaha pada dasarnya dapat mengambil sejumlah langkah alternatif ketika harga BBM mengalami kenaikan, berikut beberapa tipsnya:

1. Menaikkan Harga Produk

Agar dapat menyiasati kenaikan harga BBM, pebisnis dan UMKM dapat menaikkan harga produk. Menaikkan harga produk menjadi hal paling umum serta sering dilakukan pelaku bisnis.

Tetapi, meskipun menjadi langkah yang umum dilakukan oleh pelaku bisnis, menaikkan harga produk bisa memberikan dampak pada penurunan penjualan, bahkan dapat kehilangan pelanggan. 

Jika hal ini terjadi, tentu dampak dari kenaikan harga BBM menjadi semakin terasa untuk pebisnis, terutama untuk pebisnis kecil.

 

2. Spesifikasi Produk Dikurangi

Bila tidak dapat menaikkan harga produk karena satu dan lain hal, langkah lain yang dapat dilakukan untuk menyiasati kenaikan harga BBM adalah mengurangi spesifikasi produk. 

Contohnya saja untuk pebisnis atau UKM di bidang kuliner yang membuat bakso. Karena adanya kenaikan harga BBM, ukuran bakso dapat dikurangi sehingga menjadi lebih kecil.

 Namun, harga yang dibanderol tetap sama. Cara ini dapat diterapkan jika memang produk yang ditawarkan tersebut untuk kalangan masyarakat yang mementingkan harga dibandingkan dengan kepuasan serta kualitas produk.

 

3. Mencari Bahan Baku Lain

Cara lain dapat dilakukan dengan mencari bahan baku lain. Contohnya saja jika biaya transport yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku A begitu besar. Karena jauhnya sumber bahan baku, pebisnis dapat mengganti bahan baku tersebut.

Ganti bahan baku yang memiliki jarak pembelian lebih dekat. Tetapi, jika ingin mengganti bahan baku, pastikan jika kualitas bahan baku yang dimiliki sama.

Sehingga, meskipun pembelian dilakukan di tempat yang berbeda, kualitas produk tidak akan berkurang. Bila cara ini dilakukan, biaya produksi tidak akan bertambah, dan harga jual tidak perlu mengalami kenaikan.

Baca Juga  6 Tips Mengelola Keuangan saat Hadapi Resesi 2023

 

4. Menurunkan Keuntungan

Selain berbagai cara di atas, menurunkan keuntungan juga bisa menjadi solusinya. Sebagai pebisnis, tentu memperoleh keuntungan sebanyak mungkin menjadi salah satu keinginan.

Tetapi dengan kenaikan harga BBM, tentu saja keuntungan maksimal tidak bisa didapatkan. Sebagai solusinya, menurunkan keuntungan dapat dilakukan. Dengan melakukan cara ini, pebisnis tidak akan memberatkan konsumen ketika membeli produk atau jasa.

Contohnya saja, harga pasaran sekarang ini sebesar Rp10 ribu, dengan keuntungan Rp3.000 pebisnis dapat mempertimbangkan dan mengurangi keuntungan menjadi Rp2.000 atau Rp2.500 per produk.

Meskipun keuntungan yang didapatkan lebih tipis, tetapi bisnis dapat berjalan dengan baik tanpa adanya PHK karyawan hingga penurunan daya beli konsumen.

 

5. Melakukan Efisiensi Usaha

Cara lain menyiasati kenaikan BBM adalah melakukan efisiensi usaha. Pada dasarnya, maksud dari efisiensi usaha adalah membuat biaya yang dibutuhkan untuk usaha tersebut menjadi lebih hemat dan efisien.

Pebisnis dapat mencari tahu mana bagian yang dapat ditekan biayanya, baik dari segi proses produksi, distribusi hingga memasarkannya. Dengan cara ini, pebisnis akan melakukan efisiensi dari besaran biaya yang ada.

Contohnya, bila selama ini pebisnis selalu melakukan kegiatan promosi dengan memilih promosi berbayar, sekarang promosi dapat dilakukan dengan menggunakan promosi gratisan.

 

6. Jumlah Produk yang Dijual Diturunkan

Bila belum memiliki pelanggan tetap dan usaha yang dimiliki masih berskala kecil, langkah lain yang bisa dilakukan adalah menurunkan jumlah produk yang dijual. Jadi nantinya kualitas produk akan dapat dipertahankan.

 

Dampak kenaikan harga BBM memang begitu terasa untuk pebisnis. Tetapi, jangan sampai hal ini membuat pebisnis menjadi patah arang karena pemerintah sendiri juga sedang menyiapkan solusi agar kenaikan ini tidak memberikan dampak yang begitu besar. 

Related Posts