Sebagai orang tua, dana pendidikan anak adalah suatu hal yang perlu dipikirkan dan dipersiapkan. Menyiapkan dana untuk pendidikan tidak sebentar. Oleh karena itu, semakin dini menyiapkan dana pendidikan tentu akan semakin bagus.
Terlalu banyak orang tua yang merasa santai dan menyepelekan dana pendidikan. Nyatanya, pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi anak dan merupakan tanggung jawab orang tua dalam menyiapkan dananya. Karena itu, orang tua harus sadar pentingnya mempersiapkan dana ini.
Daftar Isi
Tips Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
Mulai dari mana mempersiapkan dana untuk pendidikan anak? Pertanyaan ini sangat sering ditanyakan orang tua yang merasa bingung untuk mulai menabung untuk dana pendidikan. Tidak perlu bingung, berikut ini ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk memulainya, yaitu:
1. Membuat Rencana untuk Setiap Jenjang Pendidikan Anak
Orang tua sudah seharusnya merencanakan dan berdiskusi mengenai bagaimana anak memperoleh pendidikan untuk setiap tingkatan. Contohnya, sekolah dan universitas yang akan dipilih serta biaya yang perlu dikeluarkan mengenai pilihan tersebut.
Orang tua juga harus bisa menentukan sampai kapan anak dibiayai untuk memperoleh pendidikan. Apabila rencana sudah diputuskan, tentu lebih mudah dalam memprediksi kebutuhan biaya pendidikan anak.
2. Membuat Perhitungan Biaya untuk Pendidikan Anak
Jika sudah memiliki rencana pendidikan, orang tua bisa mulai menghitung perkiraan biaya pendidikan yang nantinya dibutuhkan. Jangan lupa juga untuk menghitung kemungkinan inflasi sehingga bisa membuat perkiraan kenaikan biaya pendidikan di masa depan.
Tidak hanya biaya, waktu menabung atau mengumpulkan biaya juga harus diperhitungkan. Misalnya, apakah waktu 5 tahun sudah cukup untuk mengumpulkan uang masuk SMP atau belum.
3. Merencanakan Tabungan Pendidikan
Selanjutnya, mulailah menabung dan mengumpulkan uang sebagai biaya pendidikan. Dari banyaknya tabungan pendidikan yang dimiliki oleh banyak lembaga keuangan, orang tua bisa memilih produk tabungan yang akan memberikan paling banyak keuntungan.
Tidak hanya tabungan, orang tua juga bisa menabung dalam bentuk deposito. Pasalnya, biasanya deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi. Namun, tentu jangan sampai lupa untuk memastikan kewajiban penyetoran serta kebutuhan administrasi lainnya.
4. Mengambil Asuransi untuk Pendidikan
Dalam mempersiapkan dana untuk pendidikan, orang tua juga bisa mempertimbangkan untuk mengambil polis asuransi untuk pendidikan. Sistem ini hampir mirip dengan menabung di bank, tetapi jumlah uang diperoleh bisa lebih besar.
Walaupun begitu, orang tua harus memahami produk asuransi ini dengan sangat baik dan bisa membandingkannya. Dengan begitu, produk asuransi yang dipilih bisa sesuai dengan kebutuhan.
5. Mulai Berinvestasi
Investasi dengan tujuan mengumpulkan biaya pendidikan juga bisa orang tua lakukan. Jenis investasi yang ada saat ini sangat beragam. Misalnya investasi reksadana, pasar saham, properti, emas, dan lainnya. Hal yang perlu diingat, jangan menyimpan uang dalam satu jenis investasi saja.
Simpanlah uang menyebar ke beberapa investasi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerugian yang bisa saja terjadi.
6. Memisahkan Tabungan Khusus Dana Pendidikan Anak
Tabungan untuk pendidikan anak lebih baik dipisah dari tabungan lainnya supaya tidak terpakai. Jika tabungan terus terpakai, maka saat membutuhkannya uang yang sudah ditabung tersebut tidak akan cukup untuk memenuhi besarnya biaya pendidikan.
Orang tua harus ingat bahwa dana pendidikan ini sangat penting untuk masa depan anak. Cara mempersiapkan tabungan pendidikan anak ini biayanya lebih cocok untuk jangka 2-5 tahun saja.
Jika menggunakan cara ini, uang yang disimpan di bank bisa saja tiba-tiba digunakan untuk kebutuhan darurat.
7. Membuat Anggaran untuk Kebutuhan Lain
Seiring bertumbuhnya anak, orang tua juga akan melihat bakatnya yang mulai muncul, misalnya bakat olahraga, kesenian, dan lainnya. Dari kegiatan ekstrakurikuler, bakat yang dimiliki oleh anak juga jadi semakin terasah.
Oleh karena itu, orang tua harus memikirkan biaya ekstrakurikuler, perlengkapan, dan fasilitas pendukungnya. Mungkin nanti juga akan ada tambahan biaya lain, misalnya biaya les privat, antar jemput, dan biaya lainnya yang mungkin belum terpikirkan.
Mungkin orang tua memang belum bisa membuat perkiraan yang pasti, tetapi lebih baik sisihkan beberapa persen pendapatan untuk hal ini. Pasalnya, ada banyak hal lain yang dibutuhkan anak ketika mulai sekolah nanti.
8. Melibatkan Anak dalam Mempersiapkan Dana Pendidikan
Bukan orang tua saja yang terlibat dalam mempersiapkan dana pendidikan untuk anak, tetapi anak juga perlu diajak. Berikan penjelasan, berapa uang yang dimiliki untuk pendidikan anak dan bagaimana cara mengumpulkannya.
Dengan begitu, anak memiliki pengertian bahwa biaya yang digunakan adalah untuk keperluan pendidikan. Anak juga jadi bisa mengatur pengeluarannya. Bahkan, mungkin saja anak tertarik mulai menabung untuk membantu orang tua dalam mengumpulkan dana pendidikannya.
Pentingnya Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
Pendidikan adalah salah satu bagian yang penting dalam kehidupan seseorang. Oleh sebab itu, orang tua harus menyadari betapa pentingnya menyiapkan dana untuk kebutuhan pendidikan anak. Inilah beberapa alasan mengapa menyiapkan dana pendidikan itu penting:
1. Untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Menyiapkan dana untuk kebutuhan pendidikan anak adalah tanggung jawab orang tua supaya anak bisa mendapatkan akses pendidikan lebih baik. Pendidikan untuk anak adalah timeline jangka panjang.
Orang tua pastinya berharap supaya bisa selalu memberikan pendidikan terbaik untuk anak tanpa pusing memikirkan masalah biaya. Menyiapkan dana untuk pendidikan anak, harapannya orang tua tidak lagi kekurangan atau kesulitan biaya ketika anak memulai pendidikan.
Orang tua dan anak juga jadi mempunyai beberapa pilihan mengenai sekolah yang diinginkan sesuai dengan budget yang telah dikumpulkan.
2. Inflasi Dana Pendidikan
Menurut beberapa sumber, di Indonesia uang pangkal sekolah rata-rata naik sebesar 10-20% per tahunnya. Itu adalah uang pangkal saja, biaya-biaya lain tentu juga menyesuaikan.
Apabila uang pangkal sekolah tahun ini sebesar Rp13 juta dengan perkiraan kenaikan 10%, maka tahun berikutnya uang pangkal akan menjadi Rp14,3 juta. Bisa saja 5 tahun lagi, uang pangkal tersebut jadi lebih dari Rp20 juta.
Tentu jika memikirkan kenaikan yang besar orang tua akan merasa pusing. Dari penjelasan yang ada, tidak ada alasan bagi orang tua menunda untuk merencanakan budget untuk keperluan pendidikan anak supaya ketika waktunya sekolah nanti, orang tua sudah siap secara keuangan.
3. Tidak Perlu Berhutang
Manfaat lainnya yang kadang tidak dipikirkan sebagian orang adalah menghindari hutang. Untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya, orang tua biasanya rela melakukan apa saja, misalnya berhutang. Berhutang bisa dilakukan ke keluarga, teman, bank, bahkan sampai pinjaman ilegal.
Agar hal seperti ini tidak terjadi, lebih baik orang tua mulai mencicil dana pendidikan. Semakin cepat dana pendidikan dipersiapkan, tentu nominal yang disisihkan setiap bulan untuk dana pendidikan anak juga menjadi lebih ringan.
Setelah mengetahui alasan harus menyiapkan dana pendidikan anak dan tips, pastinya orang tua akan lebih bersemangat dalam menyiapkan dana ini. Fokus pada tujuan jangka panjang untuk pendidikan anak. Dengan begitu, uang yang ditabung tidak akan digunakan hal lainnya.