Home Perencanaan Keuangan Mengenal Frugal Living: Tips Hidup Hemat yang Bisa Diterapkan

Mengenal Frugal Living: Tips Hidup Hemat yang Bisa Diterapkan

by Titis NP

Sering kehabisan dana di akhir bulan dan tidak bisa menabung karena semua uang sudah lenyap entah kemana? Jika ya, sudah saatnya Anda mengenal konsep frugal living dan menerapkannya dalam kehidupan. Konsep ini akan sangat membantu dalam memperbaiki keuangan atau kondisi finansial.

Konsep hidup yang satu ini tidak sama dengan pelit, tapi lebih cenderung mengatur keuangan dengan bijaksana sehingga bisa membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Hasilnya, prioritas pun bisa ditentukan dan pengeluaran bisa lebih ditekan. Bagaimana cara menerapkan konsep yang unik ini?

Pengertian Frugal Living yang Sangat Unik

Istilah yang berarti hidup hemat ini diartikan sebagai suatu konsep dimana seseorang menyadari seluruh keputusan yang dilakukannya dalam mengatur keuangan. Artinya, pelaku hidup hemat ini akan memprioritaskan hal yang terpenting lalu mengurangi budget untuk aspek yang tidak terlalu penting.

Dengan begitu, penghematan pun berhasil dilakukan dan semua kebutuhan yang benar-benar penting akan bisa terpenuhi dengan baik. Hidup hemat tidak sama dengan pelit. Apa perbedaannya? Perhatikan contoh sederhana berikut ini:

  • Saat harus memilih antara sepatu A yang murah tapi tidak tahan lama dan sepatu B yang agak mahal tapi mampu bertahan bertahun-tahun, orang yang pelit biasanya akan memilih sepatu A atau bahkan tidak membeli sama sekali.
  • Sedangkan orang yang hidup hemat akan membeli sepatu B dan menghemat pengeluaran selama bertahun-tahun yang akan datang karena sepatu yang dibelinya tidak mudah rusak dan tidak perlu diganti untuk waktu yang lama.

Setelah memahami konsep hidup hemat yang satu ini, cari tahu bagaimana cara menerapkan konsep ini dalam kehidupan dan melakukan penghematan untuk memaksimalkan kondisi keuangan Anda.

Baca Juga  Cara Banyak Uang yang Penting Untuk Diketahui

banner gadau bpkb gadai kendaraan

Cara Terbaik untuk Menerapkan Konsep Frugal Living

Ada beberapa cara yang wajib untuk dilakukan jika ingin menerapkan gaya hidup hemat dan tidak kembali lagi ke gaya hidup lama yang boros dan merugikan diri sendiri. Beberapa cara yang wajib dijalankan antara lain:

1. Memilah antara kebutuhan dan keinginan

Sebelum melakukan apapun, calon penganut gaya hidup hemat wajib membedakan kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan merupakan sesuatu yang wajib untuk dipenuhi agar bisa bertahan hidup. Yang termasuk dalam kebutuhan adalah tempat tinggal, pakaian, serta makanan.

Keinginan adalah segala sesuatu selain kebutuhan. Contohnya adalah minum kopi. Banyak orang memasukkan agenda minum kopi ini dalam daftar kebutuhan dan melakukannya setiap hari. Untuk menerapkan gaya hidup hemat, kurangi kebiasaan ngopi di luar menjadi sebulan sekali saja.

Simpan dana yang biasanya digunakan untuk ngopi dan alokasikan untuk keperluan lain misalnya asuransi online atau menabung. Evaluasi pengeluaran lalu tentukan prioritas yang dibutuhkan.

Baca Juga : Ini Contoh Perencanaan Keuangan, Bisa Untuk Pribadi dan Keluarga

2. Menetapkan anggaran untuk berbelanja

Frugal living juga bisa dilakukan dengan membuat anggaran untuk pengeluaran setiap bulan. Setelah membuat daftar kebutuhan dan menentukan prioritasnya, buat anggaran yang jelas untuk setiap bentuk pengeluaran. Misalnya, sisihkan 20% untuk ditabung dan 30% dari dana untuk membayar cicilan.

Selanjutnya, atur 50% sisa dana untuk digunakan dalam membeli berbagai kebutuhan. Selalu catat setiap bentuk pengeluaran sehingga bisa dilihat apakah pengeluaran sudah mencapai batas anggaran atau bahkan malah sudah melewati batas.

Lakukan evaluasi lagi di akhir bulan. Perbaiki prioritas jika ada pengeluaran yang sudah melewati batas dan pastikan pengeluaran bulan berikutnya lebih baik daripada yang sebelumnya.

Baca Juga : 12+ Rekomendasi Aplikasi Pengatur Keuangan Supaya Pengelolaan Keuangan Terkendali

Baca Juga  Pengertian Dana Pensiun, Fungsi, Manfaat dan Panduan Cara Menghitung Dana Pensiun

3. Membuat syarat saat akan berbelanja

Membeli barang tanpa menetapkan syarat bisa membuat pengeluaran membengkak. Tetapkan syarat yang masuk akal sehingga Anda akan berpikir ulang sebelum membeli sesuatu. Sebagai contoh, sebelum membeli tiket liburan ke pulau lain, pikirkan dana yang dibutuhkan dan cara memperolehnya.

Salah satu syarat yang bisa dicoba adalah tidak jajan di luar sama sekali demi mengumpulkan uang untuk liburan ke pulau lain. Cara ini membantu Anda melihat bahwa ada pengorbanan yang diperlukan untuk membeli sesuatu. Selain itu, pengeluaran pun bisa ditekan sehingga tujuan lebih mudah tercapai.

Beberapa syarat lain yang bisa digunakan adalah tidak membeli barang yang sudah dimiliki, tidak membeli barang yang tidak dibutuhkan sama sekali, dan tidak mengubah anggaran untuk belanja.

4. Menjual dan membeli barang bekas

Barang bekas belum tentu tidak berkualitas. Coba temukan berbagai barang yang ada di rumah yang sudah tidak pernah digunakan tapi kualitasnya masih bagus atau layak pakai. Terapkan frugal living dengan menjual barang tersebut dan memakai uangnya untuk membeli barang bekas lainnya.

Misalnya, jual lemari dan pakaian bekas yang masih bagus tapi sudah tidak digunakan di rumah. Penjualan bisa dilakukan secara online di berbagai situs web jual beli online atau melalui media social. Setelah barang-barang tersebut laku, kumpulkan uangnya untuk membeli smartphone bekas.

Pilih smartphone bekas yang kualitasnya masih bagus dan normal untuk mengganti smartphone lama yang sudah sering error. Jual smartphone lama sehingga tidak perlu menggunakan gaji untuk belanja.

Baca Juga : 7+ Cara Mengelola Gaji 3 Juta Supaya Kondisi Finansial Aman

5. Membeli produk tertentu pada waktu tertentu

Jika ada sesuatu yang ingin dibeli, misalnya sepatu yang disukai, jangan langsung membelinya saat itu juga. Tunggu satu minggu atau beberapa waktu lamanya untuk melihat apakah keinginan itu masih ada. Keinginan biasanya akan menghilang atau berubah setelah beberapa waktu.

Baca Juga  Cara Perhitungan Pensiun Lengkap Beserta Contohnya!

Sambil menunggu, Anda bisa mengumpulkan uang untuk membeli produk yang diinginkan. Jika ternyata keinginan tersebut masih ada dan tidak berubah, tunggu sampai ada diskon atau promo untuk produk yang diinginkan. Beli produk tersebut saat ada promo atau diskon.

Saat menunggu promo, bisa jadi ada kebutuhan mendadak yang perlu dipenuhi. Dengan tidak terburu-buru dalam membeli barang yang diinginkan, Anda jadi punya dana untuk kebutuhan yang mendesak.

6. Mengurangi pengeluaran yang bisa dikurangi

Periksa kembali daftar prioritas yang sudah dibuat. Cari pengeluaran tertentu yang sebenarnya bisa dikurangi atau bahkan dibuang. Salah satu contohnya adalah mengganti ‘beli makan siang’ dengan ‘belanja untuk memasak makan siang’. Perbedaannya bisa sangat signifikan.

Jika satu kali makan siang menghabiskan dana sebesar Rp 25.000, satu kali belanja sayur, buah, dan lauk bisa jadi menghabiskan dana sebesar Rp 50.000. Tapi bahan-bahan tersebut bisa diolah menjadi tiga kali makan siang yang artinya lebih hemat daripada membeli makan siang diluar setiap hari.

Bahan-bahan yang dibeli tidak perlu bahan mahal seperti bahan makanan impor. Cukup temukan bahan-bahan makanan yang segar agar kebutuhan gizi dan keuangan tercapai.

Baca Juga : Tabungan Menipis? Ini Cara Menghemat Uang dengan Bijak Agar Tidak Boros

7. Menjaga gaya hidup sehat

Frugal living juga berkaitan erat dengan gaya hidup sehat. Gaya hidup yang lebih sehat berarti tidak mudah sakit dan tidak perlu mengeluarkan sejumlah dana untuk keperluan pengobatan. Buat jadwal untuk olahraga di rumah setiap hari dan makan makanan yang lebih bergizi.

Gaya hidup hemat adalah kunci untuk kehidupan yang lebih tenang dan bahagia. Sayangnya, tidak semua orang punya tekad untuk menerapkannya. Terapkan 7 langkah gaya hidup hemat di atas dan rasakan sendiri hasilnya di hari tua nanti.

Related Posts