Manajemen keuangan adalah salah satu aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengaturan arus masuk dan juga arus keluar. Biasanya hal ini sering dilakukan pada perusahaan atau mereka yang memiliki bisnis kecil-kecilan.
Selain itu, manajemen pada keuangan juga sering sekali terjadi pada kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah manajemen pengelola keuangan yang dilakukan oleh ibu rumah tangga ketika mendapatkan uang gaji dari suaminya.
Untuk lebih memahami tentang pengertian manajemen keuangan hingga beberapa fungsi dan juga manfaatnya bisa disimak di bawah ini. Akan ada penjelasan yang lebih rinci terkait dengan hal tersebut.
Daftar Isi
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengatur suatu dana dalam perusahaan. Karena itu harus diatur dengan baik agar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produksi hingga melunasi hutang.
Manajemen ini tidak hanya bisa dilakukan untuk mereka yang sedang menjalankan usaha saja. Ternyata manajemen terkait keuangan juga bisa dilakukan di berbagai sektor, salah satunya adalah pengaturan keuangan dalam rumah tangga.
Karena pengaturan keuangan ini sangat penting untuk menentukan suatu bisnis atau suatu rumah tangga bisa berjalan dengan baik atau tidak. Karena jika dikelola secara sembarangan bisa saja dana itu mudah habis atau mengalami defisit.
Apabila mengalami defisit, kemungkinan besar bisa memicu masalah yang lebih serius. Salah satu masalah tersebut adalah bisa menyebabkan seseorang memiliki hutang dalam jumlah banyak dan sulit keluar dari dalamnya.
Fungsi Manajemen Keuangan
Berikut beberapa fungsi manajemen dalam konsep keuangan yang paling utama dan selalu dimanfaatkan oleh perusahaan besar. Fungsi di bawah ini sangat penting sehingga tidak bisa diabaikan begitu saja.
1. Untuk membuat keputusan
Fungsi pertama yang dimiliki oleh manajemen ini adalah gunakan untuk pembuatan keputusan. Kalau ini sangat penting karena pengambilan keputusan akan menentukan bagaimana arah dari perusahaan Itu.
Adanya manajemen yang baik akan membuat keputusan yang nantinya diterima semakin positif. Bahkan, kemungkinan besar tidak akan menyebabkan perusahaan itu mengalami kerugian.
2. Mengalokasikan sumber daya
Selanjutnya adalah bisa mengetahui kira-kira dana mana saja yang bisa digunakan dan mana yang tidak. Ini akan membuat proses alokasi dana berjalan dengan lebih baik.
Apabila alokasi dana bisa berjalan dengan baik selanjutnya bisa meningkatkan pendapatan. Karena terkadang beberapa perusahaan memiliki dana dalam jumlah banyak tetapi mengendap karena tidak bisa mengalokasikan sumber daya yang tepat.
3. Merencanakan keuangan
Selanjutnya adalah melakukan perencanaan keuangan. Kalau ini sangat penting karena jika perencanaan keuangan tidak berjalan sesuai dengan keinginan akan memicu kerugian yang besar dari perusahaan.
Itulah kenapa pada awal tahun atau saat periode tertentu harus ada rencana yang matang. Nantinya rencana ini bisa menghindari hal-hal yang menyebabkan kerugian.
4. Menganggarkan modal
Selanjutnya bisa digunakan untuk menganggarkan modal. Jangan manajemen yang baik maka bisa diketahui kira-kira seberapa besar modal yang bisa digunakan dan kira-kira berapa keuntungan yang nantinya akan didapatkan.
Dengan kemampuan ini maka perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Selain itu, mereka juga bisa bersiap terhadap berbagai kemungkinan kerugian. Ini akan membuat kerugian yang mungkin dialami semakin kecil.
5. Melakukan akuisisi atau merger
Ada kemungkinan perusahaan akan melakukan akuisisi maupun merger. Ini dilakukan apabila ada perusahaan yang dianggapnya berpotensi tetapi tidak memiliki dana yang cukup sehingga harus dicaplok atau bergabung.
Biasanya perusahaan-perusahaan yang sejenis akan cocok sekali apabila mendapatkan akuisisi atau merger. Ini akan membuat seseorang menjadi lebih mudah mendapatkan keuntungan.
Tujuan Manajemen Keuangan
Melakukan manajemen dalam mengelola keuangan tentu memiliki tujuan tertentu. Khusus untuk perusahaan atau pengusaha yang sedang berkembang berikut adalah beberapa tujuan pentingnya.
1. Memaksimalkan keuntungan
Tujuan pertama dari manajemen ini adalah bisa memaksimalkan keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan. Keuntungan yang terus meningkat akan membuat perusahaan semakin berkembang dan bisa melakukan inovasi.
2. Membuat skenario keuangan
Skenario keuangan sangat penting bagi suatu perusahaan. Apabila skenario keuangan bisa dibuat maka perusahaan bisa menentukan bagaimana arahnya dan menghindari berbagai kerugian yang mungkin terjadi.
Karena kerugian yang mungkin terjadi di masa depan cukup tinggi, perusahaan harus membuat mekanisme yang tepat. Dengan skenario ini maka jika mengalami kerugian biasanya tidak akan besar. Bahkan, kemungkinan mendapatkan keuntungan akan tinggi.
3. Memastikan tidak melanggar aturan
Biasanya perusahaan juga akan memastikan tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Biasanya ada aturan khusus yang Harus benar-benar dipatuhi sehingga manajemen keuangan bisa berjalan dengan lebih baik.
4. Interaksi dengan investor
Selanjutnya bisa melakukan interaksi antara investor dengan perusahaan. Biasanya pada acara ini akan sering sekali terjadi diskusi sehingga hubungan baik antara kedua belah pihak bisa terjalin.
Dengan adanya manajemen keuangan yang sangat baik maka pemilik saham atau orang yang memilikinya akan semakin percaya. Sebaliknya suka manajemennya buruk maka bisa saja mereka akan melepasnya.
5. Melacak likuiditas perusahaan
Perusahaan bisa dengan mudah melacak likuiditas atau dana-dana yang mudah digunakan. Nantinya dana ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal seperti pemenuhan kewajiban seperti utang atau dipakai untuk pembelian bahan baku.
Manfaat Manajemen Keuangan
Terdapat cukup banyak manfaat yang dimiliki oleh konsep manajemen mengelola keuangan. Berikut beberapa manfaat terbaik yang bisa didapatkan.
1. Pengendalian dana perusahaan
Salah satu manfaat yang dimiliki oleh sistem ini adalah bisa melakukan proses pengendalian dana. Nantinya dana dana yang masuk dalam perusahaan bisa dikendalikan dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Apabila ada anak tidak dikendalikan maka bisa masuk ke sektor-sektor yang tidak dibutuhkan. Ini akan menyebabkan beberapa dana jadi tidak bisa berjalan secara maksimal atau justru menyebabkan kerugian.
2. Mudah untuk berinvestasi
Ada kemungkinan bisa mudah untuk melakukan investasi di berbagai sektor. Biasanya suatu perusahaan yang memiliki manajemen baik akan memiliki modal yang sangat cukup untuk berbagai kebutuhan.
Bahkan, mereka juga bisa berinvestasi di tempat yang lain atau berinvestasi pada produk mereka sendiri. Ini akan membuat perkembangan dari usaha berjalan dengan baik dan terus melejit di kemudian hari.
3. Memaksimalkan dana yang tersedia
Apabila tidak memiliki manajemen dana yang baik kemungkinan besar proses untuk mendapatkan keuntungan tidak bisa berjalan dengan maksimal. Biasanya harus ada dana-dana yang digunakan secara maksimal agar keuntungannya berlipat.
Adanya manajemen akan mengetahui dana mana saja yang bisa digunakan atau bisa dimaksimalkan. Dengan begitu, perusahaan bisa terus mendapatkan keuntungan seiring dengan berjalannya waktu.
4. Memberikan kepastian pada pemegang saham
Selanjutnya adalah bisa memberikan kepastian kepada para pemegang saham. Karena mau bagaimanapun mereka ingin mendapatkan keuntungan secara terus-menerus dan memberikan harapan yang besar.
Apabila pemegang saham tidak diberikan kepastian, kemungkinan besar mereka bisa saja menjual sahamnya. Ini bisa menyebabkan masalah di kemudian hari seperti nilai dari saham yang akan terus anjlok.
Manajemen keuangan adalah sesuatu yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan tentu saja. Karena jika sampai hal ini diabaikan maka keuangan bisa berantakan dan bisa menyebabkan perusahaan jadi bangkrut.