Obligasi adalah surat utang yang berjangka menengah maupun panjang dan nantinya dapat dipindahtangankan. Banyak orang yang mengira obligasi serupa dengan saham, tapi kedua hal ini berbeda, karena obligasi merupakan pinjaman yang diberikan kepada perusahaan maupun pemerintah.
Saat ini obligasi juga termasuk salah satu media investasi yang sangat menjanjikan, tidak mengherankan jika media investasi yang satu ini mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia. Nantinya, obligasi dibagi menjadi beberapa jenis, di dalamnya meliputi beberapa hal yang berbeda.
Daftar Isi
Apa Itu Obligasi?
Sesuai dengan apa yang sudah disebutkan di awal artikel, obligasi merupakan surat utang yang berjangka menengah hingga panjang. Nantinya, media investasi yang satu ini dapat dipindahtangankan secara mudah dan resmi.
Di dalam obligasi akan terdapat janji dari pihak yang menerbitkan dan janji ini akan berguna untuk membayar imbalan berupa bunga di periode-periode tertentu. Selain itu, janji juga akan berperan penting dalam melunasi pokok utang di waktu yang ditentukan oleh pihak pembeli obligasi tersebut.
Untuk seseorang yang masih berpikir bahwa obligasi sama dengan saham, mereka bisa segera mengalihkan pikiran tersebut karena hal tersebut bukanlah fakta yang sebenarnya. Perbedaan antara saham dengan obligasi akan sangat terlihat jelas dari cara kerjanya.
Jika saham akan memberikan hak kepemilikan kepada pemegangnya, sedangkan untuk obligasi sendiri merupakan sebuah pinjaman yang diberikan kepada suatu perusahaan atau pun pemerintah oleh pembeli obligasi tersebut.
Umumnya, obligasi bisa langsung didapatkan dari pihak penerbit yang sudah membuat kesepakatan untuk melakukan perdagangan dengan pembeli tertentu. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa obligasi sangat berbeda dengan media investasi yang berupa saham.
Jenis-Jenis Obligasi
Obligasi akan dibagi menjadi 3 jenis yang memiliki keunggulannya masing-masing sehingga ketiga jenis obligasi ini juga akan memiliki perbedaan yang dapat dilihat secara jelas.
Ketika seseorang ingin berinvestasi dengan menggunakan media investasi yang satu ini, maka mereka wajib mengetahui jenis-jenis obligasi berikut:
1. Obligasi Pemerintah
Untuk jenis obligasi yang satu ini adalah sebuah obligasi yang berbentuk Surat Utang Negara dan diterbitkan secara langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Seperti yang sudah diketahui banyak orang, obligasi adalah surat utang yang bisa diterbitkan oleh perusahaan tertentu maupun pemerintah. Sementara itu, untuk obligasi pemerintah sendiri akan diterbitkan secara langsung oleh pemerintah.
Nantinya akan didukung dengan kupon tetap yang berseri FR – Fixed Rate dan ada juga yang didukung dengan kupon variable yang berseri VR – Variable Rate.
Selain itu, sekarang pemerintah juga sudah mulai menerbitkan obligasi jenis lainnya yang berupa obligasi prinsip syariah atau sukuk negara. Untuk jenis obligasi yang satu ini, umumnya akan dipilih oleh para investor muslim yang sangat mendukung prinsip syariah dalam kehidupan keuangannya.
2. Obligasi Korporasi
Definisi dari obligasi korporasi adalah sebuah obligasi yang diterbitkan langsung oleh Korporasi Indonesia, baik dari BUMN maupun jenis korporasi lainnya. Sesuai dengan pengertian dari obligasi yang merupakan surat utang, obligasi korporasi juga tentunya akan berupa surat utang.
Untuk kupon yang berlaku pada jenis obligasi yang satu ini juga sama dengan obligasi pemerintah, yaitu kupon tetap, kupon variable, dan yang terakhir obligasi dengan prinsip syariah yang tepat.
Sementara itu, untuk obligasi korporasi sendiri ada beberapa di antaranya yang sudah di peringkat, tetapi ada juga bagian lainnya yang belum mendapatkan peringkat tertentu. Jadi, hal ini cukup berbeda dengan jenis obligasi yang lainnya.
3. Obligasi Ritel
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan ataupun pemerintah dan nantinya surat utang ini dapat dipindahtangankan secara resmi. Sementara itu, obligasi ritel sendiri merupakan surat utang, hanya saja surat utang ini memiliki perbedaan dalam hal penerbitannya.
Sistem penerbitan dari obligasi ritel akan cukup berbeda karena obligasi ritel akan diterbitkan oleh pemerintah yang nantinya dijual kepada individu atau perseorangan yang dilakukan dengan perantara agen penjual yang ditunjuk secara langsung oleh pihak pemerintah itu sendiri.
Umumnya, obligasi ritel akan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu ORI dan Sukuk Ritel. Kedua jenis obligasi ritel ini sama-sama populer di kalangan investor yang sudah berpengalaman karena keuntungannya dikatakan cukup menjanjikan.
Cara Kerja Obligasi
Cara kerja dari obligasi adalah akan dimulai ketika perusahaan atau pemerintah memerlukan dana pinjaman yang berguna untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya. Kebutuhan-kebutuhan ini bisa meliputi biaya proyek, melindungi operasional, hingga membayar utang yang sudah jatuh tempo.
Sementara itu, di dalam obligasi ini nantinya akan ada 3 mekanisme yang dapat dipilih untuk menerbitkan obligasi, antara lainnya:
- Lelang atau auction. Dalam hal ini, lembaga keuangan dapat mengajukan penawaran untuk obligasi pemerintah. Nantinya, imbal hasil sudah ditentukan sejak awal serta harga obligasi akan ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku.
- Penjaminan emisi atau underwriting. Semua obligasi dalam mekanisme ini akan diterbitkan oleh debitur, dan nantinya akan dibeli oleh perusahaan sekuritas atau pun perbankan yang telah membentuk sindikasi untuk dijual kembali kepada investor umum.
- Penerbitan khusus atau private placement. Semua obligasi dalam mekanisme ini juga akan diterbitkan oleh debitur. Hanya saja dalam mekanisme ini, pihak debitur akan menjual semua obligasinya ke pihak-pihak tertentu sehingga sistem perdagangannya tidak bisa dilakukan secara bebas.
Penerbitan obligasi akan mencakup beberapa hal di dalamnya yang sangat penting untuk dipahami secara jelas. Beberapa hal ini meliputi persyaratan pinjaman, jangka waktu, dan yang terakhir namun tidak kalah penting adalah ketentuan pembayaran bunga atau biasa disebut juga dengan kupon.
Contoh Obligasi
Pada dasarnya, contoh-contoh dari obligasi sudah bisa dilihat dari penjelasan di atas. Tetapi. untuk lebih memahaminya terdapat penjelasan secara lebih rinci lagi mengenai contoh dari media investasi yang satu ini.
Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa contoh dari obligasi yang umum untuk dipilih dan digunakan. Beberapa contoh tersebut antara lainnya adalah:
- Surat Utang Negara (SUN) yang sudah cukup populer di kalangan para investor berpengalaman. Contoh ini termasuk dalam obligasi pemerintah.
- Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang merupakan obligasi milik pemerintah dan diterbitkan dengan dasar syariah Islam yang tepat.
- Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang termasuk dalam obligasi ritel dan sudah cukup sering dipilih maupun digunakan oleh beberapa investor berpengalaman.
Ketika seseorang memilih untuk berinvestasi obligasi, mereka pasti sudah tahu bahwa media investasi ini memiliki beberapa kelebihannya tersendiri sehingga mereka tergiur untuk mencobanya sendiri.
Dengan semakin banyaknya orang mendengar kabar ini, tidak mengherankan jika semakin banyak orang yang percaya bahwa obligasi adalah salah satu jenis media investasi yang menjanjikan. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mencoba langkah baru dengan berinvestasi obligasi.