P2P lending merupakan singkatan dari peer to peer lending. Mengenai pengertian dan konsepnya, ada dua pendekatan yaitu sebagai pendana atau pemberi pinjaman dan sebagai peminjam. Setiap peranan bisa memberikan manfaat, terutama dalam bidang finansial.
Peer to peer lending merupakan kegiatan finansial yang kurang lebih sama dengan kegiatan finansial yang lainnya, dan sama-sama mempunyai resiko. Kedua pihak yang terlibat dalam kegiatan finansial ini harus sama-sama berhati-hati sehingga tidak mengalami kerugian.
Daftar Isi
Pengertian P2P Lending Adalah
Dalam dunia modern ini, ada istilah yang sangat terkenal yaitu marketplace. Marketplace merupakan suatu wadah yang memfasilitasi pertemuan antara penjual dengan pembeli. Peer to peer lending mempunyai konsep yang sama dengan marketplace.
Bedanya adalah, P2P Lending adalah wadah atau media yang mempertemukan para peminjam dana dan pihak yang akan memberikan pinjaman dana. Singkatnya, peer to peer lending adalah marketplace khusus untuk kegiatan pinjam meminjam dana.
Peer to peer biasanya tidak melibatkan lembaga yang sifatnya resmi seperti koperasi, bank, pemerintah, atau jasa kredit, tapi melibatkan individu-individu.
2 Cara Kerja P2P Lending yang Berbeda
Mengenai cara kerjanya, peer to peer lending mempunyai dua cara kerja yang berbeda, yaitu dari sudut pandang peminjam dan dari sudut pandang pendana. Agar bisa memahami dengan lebih jelas, perhatikan cara kerja peer to peer lending dari masing-masing sudut pandang yang berbeda ini.
-
Cara Kerja Peer to Peer Lending sebagai Pendana
Pemberi pinjaman atau pendana bisa melakukan pendanaan secara instan ke berbagai jenis pinjaman. Pendana mempunyai hak untuk melihat berbagai data peminjam dana melalui aplikasi khusus. Seluruh data yang berkaitan tentang peminjam tersedia di suatu aplikasi dan bisa dilihat oleh pendana.
Beberapa contoh data yang berhubungan dengan peminjam antara lain riwayat keuangan, tujuan pinjaman, dan pendapatan peminjam. Ketika akan mendanai suatu pinjaman, pemberi pinjaman bisa mendistribusikan dana secara langsung, sesuai dengan jumlah yang diinginkan.
Kemudian peminjam perlu membayar dana dan memberikan keuntungan bagi peminjam dana melalui bunga. Besaran bunga tergantung suku bunga pinjaman yang sudah ditentukan.
-
Peer to Peer Lending dari Sudut Pandang Peminjam
Peminjam bisa melakukan pinjaman dana dengan mengunggah seluruh dokumen yang diperlukan. Proses peminjaman dana dilakukan secara online dengan proses yang lebih cepat. Beberapa keterangan yang perlu disampaikan oleh peminjam antara lain adalah tujuan pengajuan pinjaman.
Setelah pengajuan pinjaman disetujui, peminjam bisa melihat suku bunga yang akan diterapkan. Pengajuan pinjaman pun kemudian dimasukkan ke marketplace. Seluruh pemberi pinjaman bisa melihat pengajuan tersebut dan memilih untuk mendanai pinjaman itu atau pinjaman yang lainnya.
Setelah pendanaan berhasil terkumpul, langkah P2P lending yang berikutnya adalah pencairan dana pinjaman. Dana pun akan segera dikirimkan ke peminjam untuk digunakan dengan benar.
Baca Juga : Cari Pinjaman Uang Mudah untuk Kebutuhan Pribadi dan Modal Usaha
Kelebihan & Kekurangan Peer to Peer Lending bagi Semua Pihak
Peer to peer lending mempunyai beberapa kelebihan dan tentu saja beberapa kekurangan bagi kedua belah pihak, baik pihak pemberi pinjaman maupun pihak peminjam. Berikut daftar kelebihan dan kekurangan pinjaman peer to peer yang sebaiknya dipahami terlebih dahulu.
-
Kelebihan Pinjaman Peer to Peer
Ada beberapa kelebihan peer to peer lending untuk pihak pemberi pinjaman dan peminjam. Pertama-tama, pahami kelebihan peer to peer lending untuk pihak peminjam terlebih dahulu lalu cari tahu kelebihan pinjaman P2P untuk pihak pemberi pinjaman.
Manfaat untuk Peminjam | Manfaat untuk Pemberi Pinjaman |
Suku bunganya jauh lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga pinjaman yang ditetapkan oleh bank dan lembaga finansial resmi lainnya. | P2P lending merupakan layanan resmi yang diawasi dan diatur oleh OJK dalam Peraturan OJK nomor 77/POJK.01/2016. |
Proses pengajuannya lebih mudah dan tidak seformal proses pengajuan pinjaman di bank dan di berbagai lembaga keuangan yang lainnya. | Proses pemberian pinjaman atau alokasi dana pada berbagai pihak yang membutuhkan bisa dilakukan dengan sangat cepat dan mudah. |
Tidak diperlukan berbagai syarat yang berlebihan, pengajuan pinjaman bisa disetujui dengan lebih cepat dan mudah. | Pemberi pinjaman akan menerima suku bunga dengan nilai yang cukup signifikan. Keuntungan yang diperoleh tidak akan terlalu kecil. |
Pengajuan pinjaman bisa diajukan dengan berbagai alasan apapun, selama ada pendana yang siap meminjamkan dananya. | Memudahkan pendana untuk mendiversifikasi pendanaan. Hasilnya, muncul kesempatan untuk mendapat keuntungan dalam jumlah lebih besar. |
Pinjaman P2P adalah pinjaman termasuk KTA atau kredit tanpa agunan, artinya peminjam tidak perlu mempersiapkan jaminan apapun. |
Keuntungan atau keunggulan dari pinjaman peer to peer ini tidak hanya dirasakan oleh peminjam saja. Pemberi pinjaman yang mempunyai banyak dana dan tidak tahu kemana harus mengalokasikan dananya juga bisa mendapatkan manfaat dari program pinjaman ini.
Baca Juga : 10+ Pinjaman Online Terbaik dan Terpercaya, Langsung Cair!
-
Kekurangan Peer to Peer Lending
Sayangnya, segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti mempunyai kekurangan, termasuk layanan pinjaman peer to peer. Layanan pinjaman P2P mempunyai beberapa kekurangan yang bisa dirasakan oleh kedua belah pihak, yaitu pihak peminjam dan pemberi pinjaman atau pendana.
Kekurangan untuk Peminjam | Kekurangan untuk Pemberi Pinjaman |
Suku bunga pinjaman bisa meroket saat kelayakan kredit peminjam jatuh. Keterlambatan pembayaran membuat tagihan meningkat. | Dana yang disetorkan ke layanan P2P tidak bisa ditarik setiap saat, tidak seperti dana yang dimasukkan ke bank dan bisa diambil kapanpun. |
Lebih cocok untuk peminjam yang membutuhkan pinjaman jangka pendek. Semakin lama periode pinjamannya, semakin tinggi tagihannya. | Jika peminjam gagal mengembalikan dana, uang yang telah dipinjamkan akan lenyap dan tidak bisa diambil lagi. |
Tidak semua pengajuan pinjaman bisa terpenuhi dengan P2P lending. Jika hanya setengah dana yang terkumpul, pinjaman dana akan gagal. | |
Jika terjadi kegagalan pinjaman dana karena nominalnya tidak terpenuhi, dana yang telah terkumpul akan dikirimkan kembali ke pendana. |
Jangan mengabaikan kekurangan yang dibawa oleh layanan pinjaman dana yang satu ini, entah Anda merupakan pihak pemberi pinjaman maupun pihak peminjam. Pertimbangkan semua kelebihan serta kekurangannya agar bisa memutuskan apakah layanan ini adalah yang paling Anda butuhkan.
Baca Juga : 10 Keunggulan Mengandalkan Pinjaman tanpa Bunga
Pinjaman Dana Aman dengan Jaminan BPKB
Pinjaman tanpa agunan atau jaminan memang sedang marak. Tapi ada pilihan pinjaman dana yang jauh lebih aman untuk dipertimbangkan, yaitu pinjaman dana di GadaiKendaraan.com. Untuk bisa meminjam dana, peminjam perlu mempersiapkan BPKB kendaraan, baik mobil atau motor.
Siapapun bisa meminjam dana di GadaiKendaraan.com. Syarat yang perlu dipenuhi juga tidak terlalu rumit. Berikut beberapa persyaratannya:
Syarat untuk Umum/Perorangan | Syarat untuk Perusahaan |
Fotokopi KTP | Semua syarat untuk perorangan atau umum |
Fotokopi KK | Akta perusahaan |
Fotokopi STNK dan BPKB | Surat izin usaha perdagangan atau SIUP |
Fotokopi slip gaji untuk karyawan | Surat perjanjian kerjasama perusahaan atau SPK |
Fotokopi buku tabungan bagi wirausahawan | Rekening koran perusahaan |
Baca Juga : Daftar Tabel Angsuran Gadai BPKB Mobil Terbaru 2021
Persyaratan yang dibutuhkan sangat sederhana dan tentu saja proses pengajuan pinjamannya sama cepatnya dengan proses pengajuan P2P lending. Kunjungi GadaiKendaraan.com kapanpun Anda membutuhkan dana darurat.
Setelah memahami lebih jelas tentang peer to peer lending, pertimbangkan apakah layanan ini cocok untuk Anda. Ada dua arah untuk berpartisipasi dalam peer to peer lending, yaitu sebagai pendana dan sebagai peminjam. Dari sisi manapun Anda berpartisipasi, manfaatkan layanan ini sebaik mungkin.