Pendapatan yang besar tidak selamanya diperoleh dengan bekerja secara aktif. Seseorang yang duduk diam juga bisa mendapatkan pemasukan dengan menggeluti berbagai usaha yang mendatangkan passive income.
Pendapatan pasif ini bisa didapatkan dengan memanfaatkan teknologi, bakat, serta aset yang dimiliki. Jadi tidak perlu banyak mengeluarkan waktu dan tenaga untuk mendapatkannya. Namun, seseorang juga harus bisa memilih jenis usaha yang tepat agar pendapatan pasif yang diterima bisa maksimal.
Daftar Isi
Passive Income Adalah
Meski menguntungkan, nyatanya pendapatan pasif masih cukup asing di sebagian kalangan masyarakat. Agar tidak salah mengartikan, berikut beberapa definisi yang bisa dijadikan bahan rujukan:
-
Secara Bahasa
Passive Income berasal dari dua kata, yakni passive dan income. Passive sendiri berarti tidak aktif bergerak atau menerima saja. Sementara income berarti pemasukan. Jadi, secara bahasa passive income adalah pemasukan yang diperoleh tanpa harus bergerak aktif dan menerima saja.
-
Secara Istilah
Adapun secara istilah, pendapatan pasif adalah penghasilan berupa uang yang didapatkan seseorang tanpa harus aktif bekerja ataupun melakukan usaha yang sifatnya bergerak.
Dari dua definisi di atas, dapat diketahui bahwa passive income adalah penghasilan yang datang sendiri dengan sedikit usaha di awalnya saja. Selanjutnya pihak yang melakukan usaha tinggal menunggu tanpa banyak bergerak dan menghabiskan waktu untuk mendapatkan pemasukan.
Inilah yang menyebabkan pendapatan pasif sangat populer dijadikan sebagai pekerjaan sampingan, karena waktu yang tersisa bisa dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan aktif lainnya.
Contoh Passive Income
Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak sekali kegiatan atau usaha yang bisa memberikan pemasukan secara tidak aktif kepadai pelakunya. Beberapa contoh passive income adalah :
1. Pendapatan Seorang Blogger
Blogger adalah seorang yang menulis artikel di halaman blog pribadinya. Jika tulisan berkualitas, besar kemungkinan banyak iklan yang masuk. Selain itu, blogger juga bisa mendaftarkan blog nya ke adsense.
Apabila diterima, tentu saja pendapatannya akan terus masuk sesuai jumlah pembaca dan pengunjung yang membuka iklan. Bahkan ketika tulisan tersebut dibiarkan saja oleh pemilik blogger.
2. Pemasukan dari Konten Youtube
Contoh lainnya adalah pemasukan yang didapat karena seseorang kreatif dalam membuat konten Youtube. Sama dengan blogger, youtuber juga mendapat pemasukan dari adsense serta iklan lainnya yang masuk. Bahkan, nominalnya lebih besar dari blogger sesuai jumlah viewer.
3. Royalti dari Buku yang Ditulis
Tidak hanya media elektronik, pendapatan pasif juga bisa didapatkan secara offline. Salah satunya dengan menulis buku. Tulisan yang bisa diterbitkan di penerbit mayor sudah tentu akan menghasilkan pemasukan yang tidak sedikit.
Sementara buku yang diterbitkan di penerbit minor juga tidak menutup kemungkinan memperoleh royalti besar dari hasil penjualan sesuai kualitas tulisan dan minat pembaca.
4. Pendapatan atas Properti yang Disewakan
Pendapatan pasif juga bisa ditemukan pada orang yang menyewakan properti. Sayangnya, pendapatan ini hanya bisa didapatkan oleh mereka yang memiliki properti tidak terpakai atau harta lebih untuk digunakan membeli properti dan disewakan.
Dengan menyewakan properti pada orang yang membutuhkan dan berdiam diri di rumah, maka pendapatan akan diperoleh dengan mudah tanpa melakukan usaha aktif.
5. Pemasukan dari Hasil Investasi di Perusahaan
Bagi yang bergelut dalam dunia bisnis, tentu tidak asing dengan kegiatan investasi. Jika pandai memilih perusahaan yang potensial, maka investasi yang dilakukan bisa memberikan keuntungan besar. Tentunya tetap harus menunggu dalam masa tertentu sebelum keuntungan tersebut diperoleh.
6. Pemasukan Hasil Menyewakan Kendaraan
Banyak yang tidak menyadari bahwa hasil menyewakan kendaraan juga termasuk contoh pendapatan pasif. Padahal, dengan menyewakan mobil atau motor yang tidak terpakai, orang akan membayar sementara pemilik mobil atau motor cukup merawat kendaraannya saja.
Cara Mendapatkan Passive Income
Kalau mau berpikir dan mencari peluang serta potensi dalam diri, sebenarnya ada banyak sekali cara untuk mendapat pemasukan pasif. Sebagai bahan pertimbangan, berikut beberapa cara yang bisa dicoba:
1. Jual Bakat dan Karya Seni Secara Online
Kecanggihan teknologi bisa menjadi salah satu media untuk mendapatkan pemasukan pasif. Caranya dengan menjual bakat ataupun karya seni dengan media online.
Untuk mengawalinya, pastikan menemukan bakat dalam diri terlebih dahulu. Bagi yang memiliki bakat menulis, bisa memulai usaha sebagai blogger ataupun penulis buku di buku elektronik. Bagi yang bakat fotografi, bisa juga dengan menjual hasil karya seninya di media online.
Sambil melakukan pekerjaan lain, nantinya karya seni dan tulisan yang dipublikasikan tersebut bisa mendatangkan pemasukan pasif.
2. Menjadi Content Creator
Cara yang satu ini cocok untuk jiwa muda yang memiliki kreatifitas tinggi. Ada banyak media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk membuat konten menarik. Tapi pastikan untuk tetap memperhatikan sisi norma dan etika yang berlaku. Jangan hanya karena ingin membuat konten menarik, ada banyak pihak yang dirugikan.
Beberapa media yang sangat potensial untuk membuat konten menarik demi mendapat pemasukan pasif adalah:
- Youtube dengan konten berupa video.
- Tiktok dengan konten berupa video, musik, dan berbagai gerakan tertentu jika dibutuhkan.
- Instagram, kontennya bisa berupa foto dan video.
3. Sewakan Properti Tidak Terpakai
Kalau kebetulan memiliki properti tidak terpakai, jangan dibiarkan tidak terawat. Benahi dan perbarui lagi properti tersebut lalu disewakan. Setiap tahun atau bukan tentu bisa menghasilkan tanpa perlu bekerja. Properti yang sangat potensial untuk disewakan dan memberikan passive income di antaranya:
- Rumah untuk disewakan atau dikontrakkan.
- Toko untuk disewakan
- Perkantoran untuk disewakan
4. Lakukan Investasi
Tidak ada salahnya mulai belajar investasi demi mendapatkan pemasukan sambil aktif bekerja dibidang lain. Investasi tidak harus saham. Kalau tidak memahami dunia bisnis dalam perusahaan ada beberapa jenis investasi lainnya yang mudah dan bisa menjadi alternatif usaha lainnya, yaitu:
- Investasi Emas batangan
Emas yang semakin lama disimpan harganya akan semakin tinggi. Ketika harganya berada di puncak, emas bisa memberikan pemasukan dan keuntungan untuk dijual lagi.
- Tanah
Bisa diinvestasikan dengan mengubahnya dalam bentuk petakan atau kavlingan. Bisa juga langsung dalam bentuk satu tanah berukuran besar. Untuk pemasukan lebih besar, tanah bisa dibagi per petak lalu dijual satuan dengan harga lebih tinggi.
Semakin lama harga tanah kavlingan akan semakin besar dan memberikan banyak keuntungan.
5. Jualan Online Sistem Dropship
Cara mudah lainnya yang bisa dilakukan untuk mendapat pemasukan adalah jualan online. Agar tidak mengeluarkan banyak modal, gunakan sistem jualan dropship. Cukup dengan memposting foto barang yang dijual, nantinya pembeli berdatangan sendiri.
6. Investasi Website dan Domain
Bagi Anda yang punya domain dan hosting serta memiliki keahlian mengelola website, bisa juga membuat website sebanyak-banyaknya sebagai modal awal investasi.
Setelah memiliki banyak pengunjung dan terdaftar pada adsense, pasarkan secara online atau melalui Flippa. Selanjutnya pengelola website tinggal menunggu adanya pembeli sambil aktif bekerja untuk memperoleh pendapatan utama.
Selain beberapa cara di atas, ada banyak cara lainnya yang bisa ditempuh untuk mendapatkan passive income. Namun, pastikan cara tersebut sesuai dengan bakat dan potensi sehingga bisa diterapkan dengan mudah.