Trader cryptocurrency pemula terkadang merasa bingung ingin trading lewat platform yang mana. Dua aplikasi yang cukup sering digunakan oleh banyak trader adalah Pintu dan Tokocrypto. Bagaimana perbandingan Pintu vs Tokocrypto?
Mana yang paling baik di antara keduanya untuk pemula? Seorang pemula tentu lebih banyak membutuhkan fitur-fitur yang memudahkan trading dan meminimalisir loss. Maka, fitur-fitur itulah yang harus diperhatikan ketika memilih platform exchange cryptocurrency.
Daftar Isi
Mengenal Aplikasi Trading Pintu
Pintu adalah aplikasi yang didirikan oleh PT Pintu Kemana Saja besutan Jeth Soetoyo. Pendirian aplikasi tersebut dilakukan di tahun 2019, tapi peluncurannya baru dilakukan pada tahun 2020.
Aplikasi ini dibuat secara khusus untuk pemula. Hal ini karena Pintu memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan permasalahan investasi mata uang crypto bagi masyarakat awam atau trader pemula. Meski demikian, trader berpengalaman juga dapat dengan nyaman menggunakannya.
Pintu telah memiliki izin resmi dari Kominfo dan Bappebti, jadi platform ini telah teregulasi. Hingga saat ini, platform Pintu telah diunduh sebanyak 2 juta kali. Sedangkan jumlah anggota aktifnya di akhir tahun 2021 adalah 700 ribu anggota.
Pada awalnya, Pintu hanya menawarkan lebih dari 30 jenis aset crypto. Namun, kini jumlah aset crypto yang bisa diperdagangkan di platform ini meningkat menjadi lebih dari 50 jenis.
Untuk memberi kemudahan bagi para anggotanya, Pintu menawarkan fitur berikut.
- Nabung Rutin – fitur ini memungkinkan para pengguna Pintu untuk menabung aset secara rutin (per minggu atau bulan) dalam nilai rupiah yang sama. Strategi ini cocok bagi pemula karena mudah dan minim resiko.
- Pintu Earn – Fitur ini memberi kesempatan bagi para anggota untuk memperoleh imbalan dari aset cryptocurrency yang mereka simpan. Pemberian imbalan dilakukan setiap jam dan totalnya dapat mencapai 15%/tahun. Di sisi lain, aset simpananan dapat ditarik kapan saja.
- Pintu Academy – Trader pemula dapat memanfaatkan fitur ini untuk memperkaya pengetahuan mengenai trading crypto. Fitur ini sendiri berisi kumpulan artikel tentang trading crypto.
Mengenal Aplikasi Trading Tokocrypto
Tokocrypto didirikan pada tahun 2017 di bawah induk perusahaan PT Aset Digital Berkat dan diluncurkan pada tahun 2018. Tokoh yang berjasa besar dalam mendirikan platform ini adalah Pang Xue Kai.
Sejak awal pendiriannya, Tokocrypto telah melakukan berbagai hal untuk memperbaiki kualitasnya. Sebagai contoh, di tahun 2020, platform ini memperbarui sistemnya sehingga transaksi di Tokocrypto lebih aman dan cepat.
Hingga akhir tahun 2021, aplikasi Tokocrypto telah diunduh sebanyak 2 juta kali. Aset di platform ini juga meningkat pesat, yaitu mencapai lebih dari 2,7 triliun rupiah. Tokocrypto juga menawarkan lebih dari 200 jenis aset crypto, yang terbanyak di Indonesia.
Platform yang telah terdaftar di Bappebti ini memiliki komitmen untuk memperluas pemanfaatan teknologi blockchain di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan cara menciptakan TokoVerse, sebuah ekosistem blockchain melalui beberapa sarana. Berikut ini beberapa contohnya.
- TokoMall – NFT marketplace yang memiliki misi untuk memberdayakan kreator kreatif Indonesia dengan cara memberi kemudahan akses NFT. Marketplace ini sudah memiliki banyak kolektor dan rutin mengadakan diskusi yang mengedukasi kreator dan kolektor.
- TokoCare – Melalui TokoCare, TokoCrypto telah melakukan banyak aksi sosial. Salah satunya adalah membantu pendistribusian tabung oksigen ke rumah sakit-rumah sakit saat Covid-19 menghantam negeri ini.
- Kriptoversity – Aplikasi edukasi tentang blockchain dan aset kripto.
- T-Hub – Saat ini, T-Hub baru ada di Jakarta dan Bali. ‘Rumah terbuka’ ini adalah sarana berkumpulnya masyarakat untuk belajar tentang cryptocurrency serta blockchain dan berinteraksi dengan sesama para antusias.
Perbandingan Pintu vs Tokocrypto
Dari uraian di atas, sekilas terlihat bahwa Pintu sepertinya lebih cocok untuk pemula. Namun, untuk memastikannya, trader sebaiknya trader memperhatikan perbandingan Pintu vs Tokocrypto di bawah ini.
Keunggulan Pintu
1. Aman dan Berizin
Aplikasi Pintu dijamin aman karena memiliki sistem keamanan berlapis, contohnya sidik jari, face ID, 2FA, dan PIN. Selain itu, Pintu juga sudah terdaftar di Bappebti, jadi trader tidak perlu khawatir dengan keamanannya.
2. UI dan UX Sederhana dan Mudah Digunakan
UI dan UX aplikasi Pintu memiliki desain sederhana sehingga penggunanya dapat memahami cara kerja aplikasi ini dengan mudah. Kemudahan dan kesederhanaan ini tentu membuat trader pemula lebih nyaman bertransaksi.
3. Menawarkan Fitur Pintu Earn dan Alert
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Pintu menawarkan tabungan crypto melalui Pintu Earn. Tabungan ini mudah digunakan, minim resiko, dan bunganya cukup menggiurkan. Selain itu, Pintu juga menawarkan fitur Alert.
Saat aset crypto yang biasa dibeli oleh pengguna menunjukkan harga yang menguntungkan bagi pengguna, aplikasi ini akan mengirimkan alert. Sehingga, pengguna dapat langsung membukukan keuntungan.
4. Fee Penarikan Terjangkau
Trader tidak perlu khawatir terkena biaya penarikan besar saat menggunakan aplikasi Pintu. Biaya penarikannya hanya sebesar Rp4.500. Batas penarikan minimum di Pintu hanya 50 ribu rupiah. Selain itu, biaya trading di sini juga gratis.
5. Top Up Mudah
Proses top up di aplikasi Pintu mudah untuk dilakukan. Pengguna aplikasi dapat melakukan top up via transfer bank dan e-wallet. Selain itu, nominal top up minimalnya hanya 11 ribu rupiah.
Kekurangan Pintu
1. Pilihan Aset Terbatas
Dibandingkan dengan aplikasi trading crypto lainnya, Pintu memiliki aset yang terbatas. Akibatnya, trader tidak leluasa dalam mendiversifikasi aset mereka.
2. Tidak Ada Analisa Chart
Pintu tidak menawarkan chart analisis bagi para trader. Sehingga, mereka tidak bisa menganalisis fluktuasi harga dan menerka arah pergerakan harga selanjutnya.
Keunggulan Tokocrypto
1. Aman dan Berizin
Tokocrypto juga menerapkan sistem keamanan berlapis sehingga transaksi serta data para penggunanya aman. Platform ini juga legal karena telah terdaftar di Bappebti.
2. Pilihan Aset Crypto Sangat Banyak
Pilihan aset crypto di Platform ini sangat banyak sehingga para penggunanya dapat lebih leluasa dalam melakukan jual beli mata uang crypto.
3. Memiliki Fitur-Fitur yang Menguntungkan Trader
Tokocrypto menawarkan banyak fitur menguntungkan bagi para trader. Salah satunya adalah fitur Alert seperti di Pintu. Selain itu, ada pula fitur Analisa Chart yang dapat membantu pengguna untuk mengambil keputusan yang tepat dalam bertransaksi.
Fitur menarik lainnya adalah Limit Order, OCO atau One Cancels the Other, Stop Limit, dan tabungan koin TKO yang dapat menghasilkan bunga. Tokocrypto juga menawarkan task harian berhadiah crypto.
4. Fee Penarikan Terjangkau
Fee penarikan deposit Tokocrypto cukup terjangkau, yaitu hanya Rp5.500. Dengan demikian jika dilihat dari fee penarikan Pintu vs Tokocrypto, yang paling murah adalah Pintu.
Kekurangan TokoCrypto
1. Minimum Top Up Lebih Tinggi
Jika di aplikasi Pintu trader sudah dapat melakukan top up dengan uang Rp11.000, tidak demikian dengan di Tokocrypto. Minimum top up di sini adalah Rp50.000. Sehingga, trader pemula yang masih ingin coba-coba mungkin perlu berpikir dua kali sebelum join Tokocrypto.
2. Minimum Penarikan Dana Tinggi
Minimum penarikan dana di Tokocrypto bisa dikatakan yang paling tinggi. Nominal minimum penarikan ini adalah 500 ribu rupiah. Akibatnya, beberapa trader harus menunggu lama sebelum bisa menarik keuntungan trading mereka.
Dari perbandingan Pintu vs Tokocrypto di atas, dapat disimpulkan bahwa Tokocrypto lebih cocok untuk pemula dengan modal besar dan sifat penyabar. Sedangkan, aplikasi Pintu lebih cocok untuk pemula dengan modal kecil. Namun, jika dilihat dari fiturnya, Tokocrypto paling cocok bagi pemula.
*NB : Ini hanya merupakan edukasi, bukan ajakan untuk membeli satu produk investasi, pembaca diminta mempertimbangkan sendiri keputusan pembelian. Atur pundi tidak bertanggungjawab atas kerugian yg mungkin timbul.