Strategi investasi akan dibutuhkan siapa saja yang akan menjalankan investasi, terutama untuk Anda yang masih sangat pemula dan baru saja turun ke dunia investasi. Sebaiknya Anda tidak bersikap keras kepala jika yang dibicarakan adalah tentang investasi.
Mereka yang sudah lama terjun ke dunia investasi tetap bisa-bisa sajam kecolongan atau rugi. Bukannya menyepelekan kemampuan investasi mereka yang masih pemula namun memang benar adanya untuk berinvestasi dibutuhkan pengalaman dan strategi.
Dengan mengerti strategi investasi serta mendengarkan saran dari orang lain, Anda akan mengetahui pengalaman buruk apa yang telah dilalui mereka. Bukan hanya mengerti apa pengalaman mereka, tentu saja Anda bisa mengambil pelajaran dari kesalahan yang telah mereka buat. Saran pastilah dibuat dan diberikan untuk menghindari hal-hal yang sifatnya merugikan.
Apalagi hal merugikan di dalam investasi menyangkut uang. Jutaan rupiah atau bahkan milyaran rupiah bisa-bisa saja ludes jika rugi dalam investasi. Sebagai investor pastinya hal ini adalah hal yang seharusnya bisa dihindari.
Daftar Isi
Strategi Investasi yang Harus Dilakukan
Beruntunglah Anda menemukan artikel ini karena Anda akan diberi beberapa strategi investasi. Strategi ini sifatnya membangun dan dan bisa membuat Anda menghindari kerugian dalam berinvestasi nanti. Simak apa saja strategi atau sarannya berikut.
1. Hanya Investasi Di Perusahaan yang Bereputasi Baik
Soal investasi memang tak selalu menyangkut nama perusahaan. Misalnya saja seperti investasi properti dan emas, dua jenis investasi ini sifatnya kepemilikan dan tidak perlu menyangkut perusahaan. Strategi kali ini diberikan untuk Anda yang ingin menjalankan investasi berupa reksa dana, cryptocurrency, saham, maupun obligasi.
Saat membeli saham atau berinvestasi dalam perusahaan sebaiknya Anda memilih perusahaan dengan jeli. Pilihlah perusahaan yang sudah benar-benar jelas ada dan di mana alamat pusatnya. Ini merupakan saran yang paling umum dan utama untuk bisa berinvestasi dengan menjauhi kerugian.
Setelah Anda menemukan beberapa perusahaan yang sudah pasti ada, bukan berarti Anda bisa memilih secara random. Dari beberapa perusahaan yang ada saring nama-nama perusahaan yang memiliki reputasi baik. Misalnya saja seperti Indomaret, perusahaan ini sudah pasti memiliki kantor pusat, telah berdiri puluhan tahun, dan pasti sudah bisa menjadi perusahaan dengan reputasi baik.
2. Jangan Terlalu Tergiur Profit
Saran ini ada berdasarkan banyak pengalaman investor di luar sana. Kesalahan mereka adalah terlalu tergiur dengan profit sehingga mengabaikan saran nomor satu. Ada perusahaan yang menyatakan bahwa mereka bisa memberikan profit diatas 50%. Seharusnya hal tersebut terdengar tidak mungkin alias tabu. Karena pada umumnya suatu perusahaan akan memberi profit kurang dari 10% atau 5%.
Baca Juga: Penyebab Invsestasi Gagal
3. Terus Belajar Strategi Investasi
Selain 2 saran umum di atas Anda juga bisa terus belajar untuk bisa menjadi investor yang cerdas. Percaya tidak percaya poin nomor 3 ini juga merupakan salah satu strategi investasi. Karena dengan belajar Anda bisa menemukan pengalaman buruk orang, mendapatkan wawasan tentang investasi, atau hal lainnya yang bermanfaat.
Cara belajar investasi pun bisa beragam bentuknya. Bisa dengan melakukan aktivitas non-formal seperti mengobrol dengan investor lain. Juga bisa mengikuti seminar yang sifatnya formal. Jangan salah, tidak semua seminar investasi akan memberikan Anda wawasan dan skill investasi yang baik. Banyak di luar sana yang sengaja mengadakan seminar investasi yang mana pada akhirnya hanya menawarkan saham atau produk mereka saja.
Bersikaplah tegas untuk menolak jika memang Anda tidak sependapat atau tidak mau. Karena berdasarkan pengalaman orang yang mengikuti seminar seperti ini, mereka akan terlalu dipaksa untuk membeli saham mereka, mengikuti bisnis mereka, atau melakukan hal lain.
Tiga strategi investasi di atas sangat bisa membangun dan membuka wawasan Anda tentang investasi. Untuk selanjutnya bisa Anda lakukan sendiri masing-masing poin di atas.