Kredit merupakan suatu hal yang umum dan banyak dilakukan oleh hampir setiap orang. Bahkan transaksi yang ada saat ini banyak yang dilakukan secara kredit. Dalam pengajuan pinjaman/kredit ada yang disebut dengan tenor pinjaman.
Dalam dunia perkreditan tenor ini menjadi istilah yang sering kali muncul dan tidak asing. Sebelum memutuskan untuk melakukan kredit, sebaiknya ketahui dulu berapa tenornya. Ketika tidak memiliki uang tunai dan memerlukan sesuatu, kredit memang menjadi sesuatu yang tepat.
Bahkan investasi jangka panjang juga bisa dilakukan secara kredit misalnya kredit rumah/apartemen. Ketahui apa saja pengertian, jenis, dan kategori tenor sebelum benar-benar kredit sesuatu karena waktu pinjaman ini akan menentukan jumlah cicilan yang harus dibayar.
Daftar Isi
Pengertian Tenor Pinjaman
Tenor pinjaman adalah jangka waktu pinjaman kredit yang dilakukan yang dimana, peminjam harus membayar cicilannya sesuai dengan jangka waktu tersebut yang sudah disepakati bersama di awal.
Jika kredit/pinjaman yang dilakukan dalam jumlah besar tapi kemampuan membayar cicilannya tidak banyak, maka pilih tenor yang lebih panjang. Sebaliknya saat jumlah kreditnya kecil maka pilih tenor yang paling singkat saja agar proses pelunasan bisa lebih cepat.
Maka untuk menentukan tenor, pastikan kemampuan dalam membayarnya terlebih dulu sebelum mulai memutuskan untuk mencicil jumlah sekian. Agar nantinya cicilan tersebut tidak membebani baik dari nilai kreditnya, maupun dari tenor pinjamannya yang panjang.
Kredit macet di tengah jalan akan mempersulit proses dalam melakukan transaksi yang lainnya di masa mendatang. Itulah sebabnya penentuan tenor ini sangat berpengaruh pada kemampuan dalam membayar cicilan secara penuh sampai selesai.
Kategori Tenor Pinjaman Berdasarkan Waktunya
Dalam memudahkan proses kredit misalnya dalam pembelian rumah atau kendaraan, bank atau pihak kreditur akan memberikan beberapa pilihan tenor yang bisa disesuaikan dengan kemampuan misalnya dalam pembayaran DP yang pertama atau cicilan per bulan.
Dalam hal ini, kategori tenor dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan waktunya yaitu sebagai berikut:
1. Tenor Panjang
Tenor berdasarkan waktu yang pertama adalah tenor yang panjang dengan waktu pengembalian yang lebih panjang, mulai dari 3 – 30 tahun lama waktunya.
Transaksi yang memberikan tenor panjang biasanya pembelian kendaraan bermotor baik motor atau mobil, dan pembelian KPR rumah. Dalam memilih tenor panjang ini tidak setiap orang bisa diberi tenor panjang oleh pihak kreditur atau bank.
Tentu bank juga tidak mau mengambil resiko tinggi ketika memberi pinjaman pada orang, dengan penghasilan tidak tetap per bulan misalnya atau orang yang jumlah pendapatannya kecil.
Untuk kredit yang tenornya panjang ini biasanya juga banyak persyaratan ketat atau jaminan yang lebih tinggi. Hal itu untuk memastikan bahwa pihak debitur memang mampu membayarnya sampai cicilannya lunas.
2. Tenor Pendek
Kategori tenor pinjaman berikutnya adalah tenor pendek dengan jangka waktu yang juga pendek. Biasanya waktu pengembalian pada tenor lebih singkat mulai dari 1 bulan hingga 3 tahun maksimal.
Jenis transaksi yang menawarkan tenor pendek biasanya adalah transaksi yang nilai barangnya tidak besar, atau yang tidak perlu mengeluarkan uang banyak. Seperti misalnya alat-alat elektronik, atau kebutuhan lainnya yang sifatnya urgent.
Ada beberapa bank yang memberikan penawaran dalam perubahan jumlah kredit, untuk cicilan yang waktu tenornya pendek yang akan membantu debitur untuk melunasi utangnya dari keseluruhan jumlah kreditnya.
Jenis Tenor Pinjaman
Selain kategorinya, ada juga jenis-jenis tenor yang juga perlu diketahui dalam bidang perkreditan:
1. KPR
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah merupakan jenis kredit yang bisa digunakan untuk membeli rumah dengan cara dicicil. Dalam prakteknya, biasanya bank terkait akan menentukan dua suku bunga dalam KPR yang berbeda seperti di bawah ini:
Suku Bunga Tetap atau Fixed Rate
Merupakan tingkat bunga cicilan yang ada selama masa pengambilan tenor yang dimana jumlahnya selalu tetap dan tidak akan berubah.
Fixed Rate ini sangat menguntungkan debitur, karena jumlahnya yang tetap dan tidak akan berubah hingga akhir masa cicilan tersebut.
Suku Bunga Mengambang atau Floating Rate
Suku bunga yang satu ini merupakan tingkat bunga cicilan yang dimana jumlahnya akan terus berubah, dan penyesuaiannya akan disesuaikan dengan tingkat kondisi kredit yang saat itu sedang berlaku di pasar.
2. Kredit dengan Agunan
Selain KPR masih ada lagi jenis tenor berikutnya yaitu kredit dengan agunan, atau jenis kredit yang disebut dengan Kredit Multiguna. Sesuai dengan namanya kredit ini memerlukan agunan atau jaminan.
Misalnya salah satu bank yang menawarkan kredit dengan agunan, yang memerlukan jaminan properti seperti misalnya toko, rumah, atau apartemen. Jumlah kredit pinjaman ini bisa sampai Rp.100.000.000,- dengan tenor pinjaman kurang lebih sampai 5 tahun.
Jenis bunga yang ditawarkan adalah Fix Rated sebanyak 11,25% sehingga nominal cicilan per bulannya tidak akan terlalu tinggi.
3. KTA
Jika tadi pembahasannya tentang kredit dengan agunan, jenis tenor lainnya yaitu KTA atau kredit tanpa agunan. Kebanyakan orang lebih suka KTA karena tidak perlu memberi jaminan dari pihak debitur, dan persyaratannya cukup sederhana.
Namun karena tidak ada jaminan sama sekali jumlah bunga yang ditawarkan lebih tinggi. Sehingga nominal cicilan per bulannya akan lebih besar dibanding pada cicilan kredit dengan agunan.
Misalnya suatu bank menawarkan pinjaman KTA dengan bunga yang dimulai dari 0,65% per bulan dengan tenor 12 bulan sampai 5 tahun.
Tenor yang Ada Dalam KPR
Ada banyak cara untuk mewujudkan impian dalam membeli rumah salah satunya adalah dengan menggunakan pinjaman KPR. Harga rumah saat ini tidak murah apalagi di wilayah perkotaan atau di wilayah yang strategis.
Namun dengan adanya KPR ini akan sangat membantu bagi orang-orang yang ingin membeli rumah. Ketika mencicil pembelian rumah pastikan untuk menyesuaikan jumlah cicilan per bulan dengan tenor dan waktu pelunasan cicilannya.
Jika ingin membeli rumah melalui KPR dengan tenor pinjaman lebih dari 20 tahun, maka nikmati keuntungan jumlah DP yang jauh lebih kecil. Uang muka yang kecil tak akan terlalu membebani karena ada pilihan tenor yang cukup panjang.
Namun jika jumlah DP yang dikeluarkan lebih besar maka pilihlah tenor yang pendek atau singkat saja, karena uang mukanya sudah besar.
Tips Menentukan Tenor dalam Proses KPR
Penting sekali menentukan tenor dalam proses KPR yang sedang dilakukan saat ini. Inilah tips menentukan tenor sebelum mengambil KPR:
- Pilih rumah yang harganya terjangkau dan tidak terlalu tinggi. Jangan memaksakan membeli rumah yang harganya sudah melambung tinggi.
- Hitung kemampuan pembayaran per bulan untuk cicilannya, jangan juga memaksakan membayar cicilan yang terlalu besar.
- Tenor panjang memang membuat debitur lebih tenang tetapi pertimbangkan risiko kemungkinan diberhentikan kerja atau tidak ada penghasilan di tengah jalan, dalam proses kredit tersebut.
Untuk menentukan tenor pinjaman saat mengajukan pinjaman pada suatu platform, pastikan sudah sesuai dengan kemampuan. Seperti ketika mengajukan pinjaman di gadaikendaraan.com yang bisa dihitung melalui perhitungan simulasi secara gratis yang sudah tersedia di sana dengan cepat.